SOKOGURU – Pemerintah kembali menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat penerima manfaat.
Lima informasi penting yang mencakup pencairan Program Indonesia Pintar (PIP), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta BLT Dana Desa (BLT-DD), wajib diketahui oleh seluruh penerima, baik penerima lama maupun baru.
Penyaluran bansos PIP dikhususkan bagi siswa yang terdaftar sebagai penerima bantuan pada tahun 2025.
Penerima diminta segera melakukan aktivasi rekening maksimal hingga Sabtu, 31 Mei 2025. Bila melebihi tenggat waktu tersebut, bantuan dinyatakan hangus dan dana dikembalikan ke kas negara.
1. Penerima PIP Diminta Segera Aktivasi Rekening Sebelum 31 Mei
Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025, khususnya siswa kelas akhir, diwajibkan melakukan aktivasi rekening sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
“Kalau misalnya kalian telat untuk melakukan aktivasi atau kalian baru mengetahui informasi ini dan mengaktivasi rekening pada tanggal 1 Juni 2025, dipastikan bantuan kalian hangus,” ujar pemilik kanal YouTube Nitas TV https://www.youtube.com/watch?v=RhrE2fYLOaE, sebagaimana dikutip sokoguru.id dari video yang diunggah pada Sabtu, 11 Mei 2025.
2. PKH dan BPNT Tahap II Direncanakan Cair Akhir Mei hingga Awal Juni
Kementerian Sosial menyampaikan bahwa pencairan PKH dan BPNT untuk tahap kedua alokasi April–Juni 2025 diperkirakan berlangsung pada akhir Mei atau awal Juni.
“Kita melihat 6NG, maka kemungkinan paling cepat ini bisa cair tahap kedua di akhir bulan Mei atau di awal bulan Juni,” jelas Nitas TV.
Saat ini, belum terdapat pergerakan dalam sistem 6NG dan proses final closing juga belum ditampilkan.
3. BLT Dana Desa Mulai Disalurkan, Setiap Desa Miliki Mekanisme Berbeda
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk masyarakat miskin ekstrem mulai cair pada bulan Mei. Namun, tiap desa memiliki skema penyaluran yang berbeda.
“Pada bulan Mei ini ada yang cair sebesar Rp300.000. Berarti para KPM tersebut mencairkan sebulan sekali,” ungkap Nitas TV dalam video berdurasi lebih dari 10 menit tersebut.
Data penerima dikelola langsung oleh kepala desa masing-masing.
4. Sekolah Rakyat Dibuka untuk Anak dari Keluarga Desil Pertama
Pemerintah membuka program pendidikan baru bernama Sekolah Rakyat, ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin desil satu.
“Bagi masyarakat-masyarakat miskin yang termasuk ke dalam kategori desil satu atau desil pertama akan bisa masuk anaknya di Sekolah Rakyat yang disediakan oleh pemerintah,” kata Nitas TV.
Teknis dan pendaftaran akan diinformasikan lebih lanjut.
5. Data Baru Digunakan untuk Tahap II PKH dan BPNT, Penerima Lama Bisa Gugur
Bansos tahap kedua menggunakan data yang diperbarui. Penerima lama yang tidak lagi memenuhi kriteria akan dicoret dari daftar penerima.
“Kalau dianggap tidak layak lagi, maka akan dihapus namanya,” ujar Nitas TV.
Baca Juga:
Sebelumnya, pendamping PKH telah melakukan verifikasi lapangan (ground check) untuk memastikan kelayakan para KPM.
Kelima informasi ini menjadi kunci agar masyarakat tidak kehilangan haknya atas bansos. Pemerintah mengimbau agar masyarakat proaktif mengecek informasi resmi dan melakukan verifikasi melalui petugas terkait.(*)
